Hakikat Pembelajaran Terpadu
Menurut Joni, T. R (1996)
pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang
memungkinkan siswa, baik secara individual maupun kelompok, aktif
mencari, menggali dan menemukan konsep serta perinsip keilmuan secara
holistik, bermakna, dan otentik. Pembelajaran terpadu akan terjadi
apabila peristiwa-peristiwa otentik atau eksplorasi topik / tema menjadi
pengendali di dalam kegiatan pembelajaran. Dengan berpartisipasi di
dalam eksplorasi tema/perisiwa tersebut siswa belajar sekaligus peroses
dan isi beberapa mata pelajaran secara serempak.
Senada dengan pendapat di atas menurut
Hadisubroto (2000). Pembelajaran terpadu adalah pembelajaran yang
diawali dengan suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan
dengan pokok bahasan lain, konsep tertentu dikaitkan dengan konsep lain,
yang dilakukan secara sepontan atau direncanakan, baik dalam satu
bidang studi atau lebih, dan dengan beragam pengalaman belajar anak,
maka pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Menurut Collins, (dalam Hadisubrata, 2000)
“Integrated
learning occurs when an authentic event or exploration of a topics the
driving force in the curriculum. By participating in the event / topic
exploration, student learn both the processes and content relating, to
more then curriculum area at the same time”.
Pembelajaran terpadu akan terjadi jika
kejadian yang wajar atau eksplorasi suatu topik merupakan inti dalam
pengembangan kurikulum. Dengan berperan secara aktif di dalam eksplorasi
tersebut, siswa akan mempelajari materi ajar dan proses belajar
beberapa bidang studi dalam waktu yang bersamaan.
Dalam pernyataan tersebut jelas bahwa
sebagai pemacu dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu adalah melalui
eksplorasi topik. Dalam eksplorasi topik diangkatlah suatu tema
tertentu. Kegiatan pembelajaran berlangsung di seputar tema kemudian
baru membahas masalah konsep-konsep pokok yang terkait dalam tema.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar