A.
Perkembangan
Bimbingan Karir
Pada
tahun 1850-1900 bimbingan karir belum mulai diorganisasikan secara memadai
karena faktor ekonomi, sosial, ideologi, dan kegiatan ilmiah. Pada akhir abad 19 ini mulai muncul bebrapa
tulisan dan kegiatan yang berkaitan dengan bimbingan karir seperti James McKeen
Cattel (1890) menerbitkan artikelnya yang berjudul “Mind”. Tahun 1896, Witmer mendirikan klinik
psikologis di Universitas Pensylvania dan dia melakukan studi serta penyembuhan
anak-anak yang mengalami kesulitan belajar.
Kemudian kegiatan tersebut dilanjutkan oleh muridnya Morris, dan pada
tahun 1920 Morris mulai menggunakan pengukuran vokasional dan menggunakan
metode psikografik dalam analisis jabatan untuk mengkhususkan syarat-syarat
psikologis yang dituntut oleh suatu oekerjaan tertentu.
Pada
tahun 1909, Frank Parson menerbitkan bukunya yang berjudul “Choosing a
Vocational”, dan dia mengidentifikasikan tiga variabel dasar dalam proses
pengambilan keputusan karir, yaitu: individu, pekerjaan, dan hubungan di antara
keduanya. Pada tahun 1912, Hugo
Munsterberg menerbitkan Psychology and
Industrial Efficiency di Jerman sebagai suatu penemuan penting dalam
aplikasi psikologi ekperimental untuk mempelajar pemilihan jabatan dan para pekerja. Pada tahun 1915, Waiter V. Bingham mendirikan
lembaga Psikologi Terapan pada Institut Teknologi Carneige. Pada tahun 1915, Hanry D. Kitson menerbitkan
bukunya yang berjudul Psychology of
Vocational Adjustment, dan dia mulai melihat bahwa bimbingan karir
merupakan bidang pekerjaan spesialisasi para profesional terlatih.
Tahun
1963, Bordin, Nachman, dan Segal mulai merintis tentang pentingnya variabel
kepribadian di dalam proses pemilihan dan penyesuaian terhadap pekerjaan. Tahun 1966 muncul berbagai studi yang
berorientasi kepada perilaku yang oleh Krumboltz disebut “revolusi
konseling”. Tahun 1969, Crites
mengadakan kaji ulang dan kritik terhadap teori dan penelitian pemilihan dan
penyesuaian karir dengan menyajikan taksonomi obyektif tentang klasifikasi masalah dalam pengambilan keputusan.
Dari
berbagai perkembangan di atas tentang bimbingan karir, ada kecenderungan yang
sampai saat ini kita rasakan dalam membantu individu memilih dan melakukan
penyesuaian karir. Pendekatan yang
paling dominan adalah personian yang memusatkan diri pada individu, pekerjaan
dan hubungan di antara keduanya.
Perkembangan pelaksanaan bimbingan karir pada SD di Indonesia telah
dirintis melalui SD PPSP, kemudian dicoba dikembangkan di SD lain sebagai
pelengkap pelaksanaan bimbigan konseling.
B.
Pengertian
Bimbingan Karir
Istilah
karir sering dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan, untuk itu kita harus tahu
beberapa istilah khusus yang berkaitan dengan bimbingan karir.
1. Karir
Merupakan keseluruhan pekerjaan
yang dialami seseorang dalam keseluruhan hidupnya. Secara terbatas dapat diartikan sebagai
pengalaman kerja di dalam suatu bidang pekerjaan tertentu.
2. Jabatan
(Occupation; Vocational)
Yaitu suatu pekerjaan khusus atau
kegiatan kerja tertentu.
3. Perkembangan
karir
Keseluruhan perkembangan individu yang
menekankan kepada proses persiapan, memasuki dan kemajuan dalam dunia
pekerjaan.
4. Pendidikan
karir
Kegiatan yang direncanakan untuk
memberikan pengalaman pendidkan kepada individu yang akan memberikan kemudahan
perkembangan karir.
Istilah
bimbingan karir tidak hanya merujuk kepada program orientasi pekerjaan saja
tetapi juga menyangkut:
a) Keterlibatan
antara konselor dengan klien.
b) Keterlibatan
partisipasi aktif klien dalam mengambil keputusan karir dan tidak bersifat
pasif-resesif terhadap informasi.
c) Proses
penyesuaian pribadi bahkan lebih jauh merupakan proses psikoterapi.
Terdapat
dua kecenderungan umum dalam mengartikan bimbingan karir. Kecenderungan pertama mengartikan bimbingan
karir sebagai bantuan kepada individu untuk memilih, mempersiapkan untuk
memasuki dan mengembangkan suatu jabatan.
Kecenderungan kedua (Super, 1951) merumuskan pengertian bimbingan karir
sebagai proses membentu seseorang untuk mengembangkan dan menerima gambaran
diri sendiri terintegrasi dan adekuat dan peranan lainnya dalam dunia kerja. Dan secara umum bimbingan karir diartikan
sebagai upaya bantuan kepada individu untuk menstimulasi dan memberikan
kemudahan perkembangan karir dalam kehidupannya.
Di
sekolah, bimbingan karir dipandang sebagai proses perkembangan yang berkelanjutan
dalam upaya membantu individu mepersiapkan kariri melalui intervensi kurikuler
yang berkaitan dengan perencanaan karir, pengambilan keputusan, pengembangan
keterampilan, mengatasi masalah, informasi karir dan pemahaman diri. Bimbingan karir di sekolah dasar diarahkan
untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan ragam kegiatan dan
pekerjaan di lingkungan sekitarnya.
Selain itu dapat membantu peserta didik memahami apa yang disukai dan
tidak disukai, kecakapan diri, disiplin, mengontrol kegiatan sendiri. Menurut Miller (1989, dalam Muro &
Kotman, 1995) peranan konselor dalam bimbingan karir adalah membantu murid agar
murid memiliki kesadaran diri, meningkatkan keterampilan diri seperti dalam
kerjasama, dan memberikan informasi tentang dunia kerja.
C.
Pentingnya
Bimbingan Karir
Masalah
karir sangat erat bahkan tidak dapat dipisahkan dari masalah pribadi. Individu yang mengalami masalah karir akan
mengalami masalah pribadi juga. Oleh
karena itu, bimbingan karir dan bimbingan pribadi sangat erat kaitannya. Bimbingan karir dipelajari secara khusus
didasarkan kepada anggapan bahwa:
1. Kebutuhan
bimbingan karir akan jauh lebih besar dari pada kebutuhan akan psikoterapi.
2. Bimbingan
karir dapat bersifat terapeutik atau sebagai penyembuhan. Super mengemukakan bahwa dengan membantu
membebaskan ketegangan, mengklarifikasi perasaan, memberikan wawasan, membantu
memperoleh sukses, dan mengembangkan perasaan kompeten dalam suatu wilayah
penyesuaian jabatan, memungkinkan individu menguasai aspek kehidupan lain
secara tepat. Dengan demikian
penyesuaian karir membawa perbaikan dalam penyesuaian secara keseluruhan.
3. Psikoterapi
yang berorientasi kepada perubahan struktur kepribadian harus diikuti oleh
beimbingan karir. Perubahan kepribadian
yang diperoleh melalui proses psikoterapi jika dikaitkan dengan pemilihan karir
diperlukan orientasi kembali ke arah baru dalam pengembangan karirnya.
D.
Tujuan
Bimbingan Karir di SD
Bimbingan
karir di sekolah dasar diarahkan untuk meumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta
didik akan ragam kegiatan dan pekerjaan di dunia sekitarnya, pengembangan sikap
positif terhadap semua jenis pekerjaan
dan orang lain, dan mengembangkan kebiasaan hidup yang positif. Bimbingan karir di sekolah dasar juga erat
kaitannya dengan upaya membantu peserta didik memahami mana yang disukai dan
apa yang tidak disukai, kecakapan diri, disiplin, mengontrol kegiatan
sendiri. Menurut Muro dan Kotman
(1995:351) Program bimbingann karir di SD difokuskan pada kesadaran diri dan
dan kesadaran karir (self and career
awarness).
Secara
lebih operasional tujuan layanan bimbingan karir di SD adalah membantu murid
agar dapat:
1) Mengenal
macam-macam dan ciri-ciri berbagai jenis pekerjaan yang ada.
2) Merencanakan
masa depan.
3) Membantu
arah pekerjaan.
4) Menyesuaikan
keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis pekerjaan.
5)
Membantu mencapai cita-cita (Depdikbud,
1994).
Menurut
Bailey dan Nihien (1989), program pengembangan kesadaran karir di tingkat
sekolah dasar, khususnya di kelas tinggi hendaknya dikembangkan secara terpadu
dan mencakup hal-hal berikut:
a) Informasi
yang difokuskan kepada tenggung jawab dan struktur pekerjaaan.
b) Penyediaan
waktu dan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagi pengetahuan tentang dunia
kerja dan pengalaman yang diperolehnya dari orang-orang sekitar tentang
berbagai pekerjaan.
c) Kesempatan
bagi peserta didik untuk berinteraksi dengan orang-orang yang bekerja di
sekitarnya.
d) Kesempatan
bagi peserta didik untuk mengetahui bagaimana orang merasakan pekerjaan atau
profesi yang diplihnya.
e) Kesempatan
bagi peserta didik untuk mengenali faktor jenis (gender) dalam pekerjaan.
E.
Tahapan
dan Karakteristik Perkembangan Karir Murid SD
Semua
aspek perkembangan manusia (sosial, fisik, emosi dan pendidikan) saling
berkaitan, tak terkecuali perkembangan karir.
Perkembangan karir merupakan bagian dari perkembangan manusia, karena:
a) Perkembangan
terjadi sepanjang hidup manusia
Hal ini dapat digambarkan dalam
batas-batas kematangan yang merujuk kepada tahap perkembangan yang dicapai.
b) Perkembangan
individu dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan lingkungan
Hal tersebut berarti bahwa faktor
psikologis, sosiologis, pendidikan, ekonomis dan fisik berpengaruh terhadap
perkembangan individu.
c) Perkembangan
adalah proses yang kontinu
Perkembangan individu dapat dibantu
melalui intervensi seawal mungkin dan berlangsung sepanjang hidup. Ini berarti bahwa program yang hanya berpusat
pada tahap perkembangan tertentu akan mengurangi efektivitas perkembangan.
d) Sekalipun
perkembangan itu kontinu, ada aspek-aspek yang dominan dalam berbagai periode
perkembangan.
e) Perkembangan
individu mencakup diferensi dan integrasi konsep diri dan persepsi tentang
dunianya. Strategi intervensi harus
dirancang untuk membantu individu pada saat berada dalam kematangan normal dari
pada intervensi yang bersifat remedial.
f) Program
intervensi termasuk bimbingan karir harus meperhatikan keragaman individual
tersebut.
F.
Teknik
Bimbingan Karir bagi Murid SD
Bimbingan
karir di sekolah dasar dapat dilaksanakan dengan berbagai teknik seperti:
terpadu dalam KBM, paket bimbingan karir, pengamatan, bacaan dan narasumber.
a) Terpadu
dalam KBM
Teknik ini merupakan teknik yang
paling memungkinkan mengingat pelaksana bimbingan di SD adalah guru. Dalam teknik terpadu, guru hendaknya menliti
materi kurikulum yang dapat disisipi bimbingan karir
b) Paket
bimbingan karir
Paket bimbingan karir dikemass
dalam bentuk modul yang terdiri dari satu topik dan sub topik pembahasan.
c) Bacaan
Dalam hal ini siswa disuruh untuk
membaca riwayat hidup orang-orang yang berhasil. Selain dalam buku riwayat hidup, informasi
jabatan dapat diperkaya dengan membaca sumber-sumber bacaan seperti surat
kabar, majalah, media elektronik, dll.
d) Narasumber
Wawasan murid tentang dunia
pekerjaan dapat pula diperoleh dengan mendatangkan narasumber ke sekolah untuk
berdoalog dengan anak-anak. Dapat pula
ditugaskan untuk berdialog dengan orang tua masing-masing.
e) Pengamatan
Dalam hal ini siswa dapat diajak
jalan-jalan menuju suatu tempat, kemudian di sepanjang jalan mereka diminta
mengadakan pengamatan tentang jenis-jenis pekerjaan apa saja yang yang
ditemukan.
f) Ceritera
Murid usia SD sangat menyenangi
ceritera, oleh karena itu guru dapat saja melaksanakan bimbingan karir melalui
ceritera. Akan sangat terkesan jika
tokoh-tokoh dalam ceritera divisualisasikan melalui boneka, atau media gambar.
G.
Materi
Bimbingan Karir di SD
Isi
bimbingan karir yang hendaknya dikembangkan di SD menurut buku pedoman
Bimbingan dan Penyuluhan di SD (1994) adalah sebagai berikut:
a) Isi
Bimbingan Karir untuk kelas rendah mencakup:
1. Mengenalkan
perbedaan antar teman sebaya.
2. Menggambarkan
perkembangan diri siswa.
3. Menjelaskan
bahwa bekerja itu penting bagi kehidupan sesuai dengan tuntutan lingkungan.
4. Mengenalkan
keterampilan yang dimiliki.
5. Menjelaskan
macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah.
6. Mengenalkan
macam-macam pekerjaan yang dilakukan orang dewasa.
7. Mengenalkan
kegiatan-kegiatan yang menarik.
8. Mengenalkan
mengapa ora memilih suatu pekerjaan, dan pilihan itu masih dapat berubah.
9. Menjelaskan
bahwa kehidupan masa depan dapat direncanakan dari sekarang.
10. Mengenalkan
bahwa kehidupan seseorang dapat memiliki banyak peran.
11. Menjelaskan
bahwa pekerjaan seseorang dipengaruhi oleh minat dan kecakapannya.
b) Isi
Bimbingan Karir untuk kelas tinggi:
1. Menjelaskan
mencontoh orang-orang yang berhasil.
2. Melatih siswa menggambarkan kehidupan di masa yang
akan datang.
3. Membimbing
diskusi mengenai pekerjaan wanita dan pria.
4. Menjelaskan
jenis-jenis keterampilan yang diakitkan dengan pekrejaan tertentu.
5. Melatih
siswa membayangkan hal-hal yang akan dilakukan kira-kira 25 tahun yang akan
datang.
6. Membimbing siswa tentang macam-macam gaya hidup dan
pengaruhnya.
7. Menjelaskan
pengaruh nilai yang dinaut dalam pengambilan keputusan.
8. Membimbing siswa untuk meperkirakan bahwa meneladani
tokoh panutan dapat meepengaruhi karir.
9. Melatih
siswa merencanakan pekerjaan apa yang cocok dengan dirinya pada masa dewasa
ini.
10. Membimbing
siswa berdiskusi tentang pengaruh pekerjaan orang terhadap kehisupan anak.
11. Melatih
murid melihat hubungan antara minat dan kemampuan.
12. Mengenalkan
bermacam-macam untuk menilai kemajuan prestasi.
13. Mengenalkan
macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar.
DAFTAR
PUSTAKA
Sunaryo
Kartadinata, dkk.1998.Bimbingan di
Sekolah Dasar.Bandung: Departemen Pendidikan Nasional
BIMBINGAN BAGI PERKEMBANGAN WAWASAN KARIR MURID SD
Oleh:
1.
Anugerah
Restu P (10108244099)
2.
Ahmad
Wahyudin (10108244115)
3.
Wahyuni (10108244006)
4.
Nisa
Liyadieni (10108244118)
5.
Zeti
Sulityowati (10108244069)
6.
Jati
Utomo (10108244005)
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
bisa dapat bukunya dimana mas.?
BalasHapus